Memakai sendal jepit memang dipilih sebagian orang karena
kepraktisannya. Sayangnya, para ahli menyimpulkan bahwa memakai sendal
jepit dalam jangka panjang amat berisiko bagi kesehatan.
Sendal
jepit dianggap berbahaya karena jari kaki tidak bisa terangkat dengan
rileks, dan ini mengarah pada perubahan tekanan lebih besar pada
pergelangan kaki dan tekanan vertikal yang lebih kecil di tumit.
Kerusakan
pada kaki yang mengenakan sendal jepit lebih serius daripada sepatu hak
tinggi. Para ahli memperingatkan bahwa sendal jepit dapat mengubah cara
berjalan seseorang, sehingga ketika mengambil langkah, mereka
memberikan tekanan pada bagian luar kakinya daripada tumitnya. Pada
akhirnya menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Sendal jepit kurang
memberikan dukungan pada telapak kaki, sehingga dapat menyebabkan rasa
sakit dan lengkungan tendon. Selain itu, ada juga risiko cidera serius
dari tersandung.
Tak hanya itu, sebuah hasil tes juga menunjukkan
bahwa sendal jepit merupakan sarang kuman. Sendal yang dipakai selama
empat hari berturut-turut akan menjadi menjadi rumah bagi bakteri
mematikan, seperti staphylococcus aureus, yang bersembunyi di karet
sendal.
Jika Anda memiliki luka di sekitar kaki, maka bakteri bisa
memasuki aliran darah. Bila tak segera ditangani, maka bisa menyebabkan
kematian.
"Bakteri staphylococcus aureus dapat membuat sakit Anda
cukup berat jika bakteri tersebut masuk kedalam luka dan ke dalam
aliran darah Anda, dimana bakteri bisa menyerang organ internal Anda
yang manapun. Jika Anda tidak mengobatinya dengan antibiotik, nyawa Anda
akan terancam," papar ata Dennis Kinney, Ph.D., manajer laboratorium
mikrobiologi di EMSL Analytical.
Kamis, 06 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar